membayangkan bila harus kehilanganmu , menggores luka yang mendalam . luka itu terasa lebih menyakitkan dibanding luka yang benar pernah engkau goreskan . luka itu masih mengalirkan darahnya , dengan tetap bersamamu aku tau luka itu tak kan pernah mengering . tapi akupun sadar , dengan kehilanganmu luka itu justru akan kehabisan darahnya dan akhirnya membuatku 'mati'.
aku ingin memintamu , cintai aku seperti aku mencintaimu . tapi aku tau tak pantas aku memintanya . aku tau , aku pun pernah menggores luka dihatimu . aku tau , luka itu masih meninggalkan bekas disana . meski setiap goresan yang kau buat dihatiku meninggalkan bekas indah dalam ingatan , goresan yang aku buat tak pernah terlihat indah di matamu .
jika dengan tetap mencintainya mampu buatmu kuat seperti ketika aku mencintaimu , ingin aku katakan 'maka cintailah dia' . tapi bibir ini hanya diam , butiran embun tak tertahan mengalir dari kedua mataku . tidak , tak pernah dan mungkin tak akan pernah sanggup aku mengatakan nya . tapi egokah aku jika aku bilang 'ajari aku agar bisa membuatmu kuat seperti yang dia lakukan' . tidak , embun ini semakin deras mengalir . aku hanya bisa terdiam .
diamku bukan berarti merelakanmu , diamku bukan berarti menyerah akan cintaku . dalam diam , aku terus berdoa 'Tuhan , bahagiakan selalu orang yang membuat butiran embun ini mengalir indah . Tuhan , kuatkan hatiku untuk tetap bertahan mencintainya . Tuhan , jika aku bisa jadi mimpi indahnya ijinkan dia merasakan cinta ini . ijinkan dia melihatku walau hanya di sela lukanya'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar