Minggu, 18 Agustus 2013

1808 1728

mereka hanya memandang sebelah mata , hanya melihat dari sisi mereka . tanpa pernah mencoba masuk sedikit lebih dalam . hanya ingin bersikukuh dengan yang mereka yakini , tanpa bertanya bagaimana sebenarnya . mereka lupa kalau yang tampak kadang tak seperti yang sebenarnya , yang sebenarnya kadang tertutup oleh ilusi . kenyataan yang ada mereka tolak . mereka terlalu sibuk dengan apa yang selama ini mereka percayai . mereka tak pernah mengerti bagaimana rasanya , hanya menilai tanpa memikirkan yang benar terjadi .

mereka tak sadar , yang selama ini mereka lihat baik tak pernah benar.benar baik di belakang . jika mereka sudah berpikir baik , mereka hanya ingin melihat yang baik . mereka menutup mata untuk buruknya . jika mereka sudah menilai buruk , mereka berkeras dengan keburukan itu . mereka tak peduli dengan kebaikan di baliknya .

ah , ego manusia memang tak bisa di pungkiri , tak bisa di hindari . nilailah sesuka kalian . makilah jika kalian mau . marahlah jika kalian pikir perlu . aku tak peduli . takan lagi peduli . sudah cukup aku menuruti , akhirnya aku yang terluka . tak ingin aku terluka lebih lagi . jika memang harus tetap tersakiti , biarlah itu karena pilihanku sendiri . biarkan aku pilih jalanku sendiri . meski jalan itu lebih terjal dari yang mampu ku lalui , aku akan tetap mencoba bertahan . meski jalan itu membuatku rapuh dan terluka , aku akan belajar mengobatinya sendiri . toh selama ini pun kalian dan mereka tak pernah melakukan apa.apa untuk hati ku bukan ? tak pernah tahu hatiku bukan ? tak pernah mencoba mengerti :')

1808 1728

muka dua

1808 1657

sungguh tak pernah ada niat menyakiti
maaf jika pada akhirnya memang menggores luka
maaf jika tingkahmu membuatku tak ingin memandangmu lebih tinggi
bukan aku menilaimu rendah
tapi sungguh kamu seperti bermuka dua
kamu , ya kamu
aku yakin hatimu mungkin teriris ketika membaca ini
tersindir kah ?
berteriak aku jahat , aku melukai
padahal sebenarnya tak bisa kamu pungkiri , kamu lah yang lebih dulu menyayat hati
kamu menyakiti dirimu sendiri , dan akhirnya berusaha lukaiku
ketika kamu hancur , aku yang kamu teriaki , kamu maki sesukamu
yaa teriaki saja aku semaumu , maki saja aku sepuasmu
aku takkan membalas , tidak sedikitpun
setiap kalimatku untukmu akan ku hiasi dengan senyuman
akan kuucapkan tanpa nada

aku yang kamu bilang perusak ini , bukankah sebenarnya korban yang sesungguhnya dari ketidak.tahu.dirian mu ?
kamu yang lebih dulu mencoba merusak
maaf , hatiku terlalu kokoh untuk bisa kamu remukkan
segala usahamu hanya sedikit meninggalkan gores halus
goresan ini akan lekas pulih
tapi energi yang kamu gunakan takan mudah kembali
teruslah berusaha hingga kamu lelah
hingga kamu bahkan tak mampu lagi memandangku
aku , tak pernah seperti yang kamu lihat
tak pernah seperti yang kamu bayangkan
butiran embunku memang mudah melukiskan luka ku
tapi bukan berarti aku mudah menyerah , bukan berarti aku tak berdaya
aku pernah bertahan lebih dari ini
aku pernah menemukan yang lebih kuat darimu
kamu , takan berarti apa.apa di mataku
kamu hanya bagai pena yang kehabisan tintanya
takan mampu meninggalkan lukisan , hanya jejak tanpa warna

kamu , yang berpikir mampu melemahkanku
justru sebenarnya menjatuhkan dirimu sendiri
kamu , yang merasa mampu menghancurkanku
justru sebenarnya semakin menguatkanku
terimakasih untuk perjuanganmu
terimakasih untuk ketidak.tahu.dirian mu
terimakasih untuk cacimaki mu
terimakasih karena sudah mencintai pujaanku
terimakasih karena berusaha memisahkan kami
tapi maaf karena saat ini semua seperti tak berarti
maaf karena aku mencoba lebih kuat darimu
maaf~~