Rabu, 19 Maret 2014

Sepucuk Surat Penuh Harap

Tuhan , jika kelak aku bukan lagi peri kecil di hidupnya , izinkan aku tetap memiliki ruang di sudut hatinya . Tuhan , jika kelak kami tak ditakdirkan bersama , tolong jangan hapus cinta dan kenangan yang terlukis di antara kami .

Tuhan , dengan malu aku bersimpuh di hadapanMu memanjatkan doa berharap Kau mau mempersatukan kami di jalan yang Kau ridhoi . Tuhan , aku ingin bisa memamerkan pada dunia betapa kuatnya cinta yang ku miliki .

Tuhan , jika kami tidak di takdirkan hidup dalam kebahagiaan , jangan biarkan kami hidup dalam kebencian . Jangan biarkan kami membenciMu walau hanya sesaat .

Tuhan , jika aku ditakdirkan untuk meninggalkan dunia ini lebih cepat , ku mohon jaga dia dalam lindunganMu . Bahagiakan dia dengan cinta lain yang Kau siapkan untuknya .

Tapi Tuhan , jika kelak aku yang harus ditinggalkan lebih dulu , rengkuh dia dalam lindunganMu disana . Ku mohon tempatkan dia di tempat terindah yang Kau miliki .

Tuhan , entah siapa yang akan Kau jemput lebih dulu , ku mohon pertemukan kami kembali dengan cinta yang sempurna di dunia yang kekal nanti . Tempatkan kami di tempat yang penuh damai bersama keluarga kami .


Tuhan , hanya kepadaMu aku bisa meminta agar hatinya tetap terisi namaku . Hanya padaMu aku bisa memohon kekuatan untuk bisa bersama dengannya menjalani sulitnya dunia .

Tuhan , dengan ribuan tetes airmataku , aku menundukkan kepalaku di hadapanMu seraya berdoa . Ku mohon bawa kami , tuntun kami ke jalan cahayaMu . Lindungi ikatan cinta yang kami miliki . Kuatkan cinta kami agar tidak terus saling menyakiti . Jika kami tak bisa terus saling tersenyum , jangan biarkan kami terus menangis .

Tuhan , aku menunggu takdir indah yang telah Kau siapkan untuk kami . Aku menunggu waktu yang Kau tentukan untuk mengikrarkan janji suci kami dalam ikatan abadi .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar