Rabu , 19 Maret 2014
Pagi Ma :)
Ma , mungkin ini surat pertamaku buat Mama . Bukan aku gamau , aku bahkan selalu berharap bisa berbagi kisah sama Mama .
Ma , banyak airmata terpendam di hati aku . Banyak tawa tertahan di benak aku . Semua nunggu waktu buat bisa di bagi sama Mama . Tapi entah gimana pun aku coba , mulut ini bahkan seakan ga bisa gerak kalo depan Mama . Mama tau ? Aku bahkan sering nangis sendiri nahan kesel sama diriku sendiri . Aku sibuk mengutuk diriku sendiri . Aku benci Ma . Aku benci kecanggungan yang tergurat di antara kita . Aku benci nangis sendirian . Aku kangen Ma . Aku kangen peluka Mama , belaian Mama .
Ma , tahun-tahun sulit harus aku lewatin tanpa pelukan Mama . Dan itu bikin semuanya terasa lebih berat buat aku jalanin . Aku tau Ma . Aku tau doa tulus Mama terus mengalir buat aku . Tapi aku ngerasa cuma butuh pelukan Mama . Aku butuh kehadiran Mama , bukan cuma dalam ilusi aku , juga dalam nyataku . Aku pengen nangis sepuasnya di pelukan Mama .
Ma , airmata ga berhenti buat lukisan jejaknya di pipi aku waktu aku nulis ini buat Mama . Semua rindu seakan tercurah jadi satu . Seakan rindu ini benar-benar mencapai puncaknya . Aku bahkan ga bisa inget kapan terakhir kali Mama belai rambut aku . Aku ga inget kapan terakhir kali Mama bilang sayang ke aku .
Aku benci semua kecanggungan ini . Aku benci semua gengsi ini . Aku marah sama keadaan . Aku marah sama diri aku sendiri . Aku tau Mama cape . Aku tau Mama butuh bantuan aku . Tapi entah apa yang selalu nahan aku buat nunjukin cinta aku ke Mama .
Maafin anak manjamu ini Ma yang ga pernah puas sama pemberian Mama . Maafin anak manjamu yang selalu nuntut ribuan hal ke Mama . Maafin anak manjamu yang entah kenapa setiap kali pengen nunjukin rasa sayangnya , yang muncul cuma sikap aku seakan ga peduli . Maafin aku Ma . Maafin aku . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar