Jumat , 2 Agustus 2013
Teruntuk Alfatihul Ihsan , yang tak lagi menyisakan rindu .
2 tahun yang lalu terasa sempurna dengan keberadaanmu di hatiku . 2 tahun yang lalu aku sempat merasa beruntung memilikimu . 2 tahun yang lalu juga rasanya hatiku hancur tak menentu . 2 tahun yang lalu embun menggoreskan luka , mengalirkan jejak darahnya . Butuh waktu setahun sejak perpisahan antara kamu dan aku untukku akhirnya melepasmu dari hatiku .
Tapi rindu itu masih selalu menyayatku , menyesakkan dadaku , mendebarkan jantungku . Dalam setahun menahan luka itu , tak henti aku mencari cara untuk mengetahui kabarmu . Ingin ku ingat perkataanmu dalam tidurku kala itu . Tapi semua yang bisa membuatku mengingatmu telah ku hapus tanpa sisa . Seakan tak ada lagi cara untukku mengenangmu .
Namamu masih sering ku sebut dalam setiap kisah penantianku . Tapi luka itu tak lagi terasa . Jantung ini tak lagi berdebar . Rindu ini seakan telah sirna . Akhirnya hatiku mampu menghapus namamu . Tak penting lagi kini kamu dengan siapa . Tak ingin peduli lagi bagaimana hatimu , harimu . Berbahagialah kamu disana tanpa aku yang berhenti mengenangmu . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar