Selasa, 27 Mei 2014

tanpa kabar darimu - dwitasari

Untukmu yang mungkin tak kan pernah mampu mengerti bagaimana rumitnya perasaanku karena mu , bagaimana kacaunya hariku sejak kehadiranmu , dan bagaimana hampanya hatiku setelah kepergianmu .

Lagi-lagi ini bukan rangkaian kataku . Aku menemukan nya saat sedang menjelajahi dunia yang dulu pertemukan kita untuk pertama kali , dan akhirnya membawa kita pada pertemuan selanjutnya yang tak pernah kita rencanakan .

Sekarang , aku harus membiasakan diri untuk bernafas tanpa perhatianmu . Aku mengawali hari  , sambil menatap ponselku yang sepi tanpa kabarmu . Aku mencoba menerima kenyataan ini , sebagai gadis yang bukan siapa-siapamu , aku tak bisa menuntut banyak . Aku hanya bisa mencintaimu dari sini dan jika rindu , yang ku lakukan hanya satu . . . membaca ulang pesan singkat kita . 
Kau tau sejak awal kalau aku adalah wanita yang tahan banting disakiti berkali-kali jika sudah terlanjur mencintai .  Namun , sekian lama , semakin kusadari , mencintaimu adalah ketololan yang harusnya tak ku lanjutkan . Aku harusnya tak perlu seberlebihan ini , tak perlu berharap terlalu banyak , tak perlu memimpikanmu agar memiliki perasaan yang sama . Tak perlu , sayang , lupakan gadis tolol yang usianya akan selalu di bawahmu ini , lupakanlah bahwa kita pernah berada dalam keadaan baik-baik saja , lupakanlah semua kata cinta dan rindu itu .
Jemari ini telah lelah mencoba menyentuh hatimu yang mendingin . Kaki ini telah tak sanggup lagi melangkah karena enggan kau bawa lari jauh-jauh lagi , aku takut di persimpangan jalan sana , kita akan kembali saling meninggalkan dan melepaskan demi tujuan masing-masing
Aku sendiri kesepian , aku kehilangan senyumku , senyumku seakan tergantung pada kehadiranmu . Aku kangen kamu , ingin ketemu kamu , dan kamu belum tentu mengerti semua itu .

http://dwitasarii.blogspot.com/2014/05/tanpa-kabar-darimu.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar