Selasa
, 4 Februari 2014
16.28
Aku masih ingat dengan jelas .
Pertemuan pertama kita . Mungkin seharusnya bisa jadi lebih istimewa dari itu .
Tapi nyata nya , aku ga pernah berharap itu bisa jadi lebih mengesankan lagi .
Buat aku yang saat itu masih menyimpan
terlalu banyak luka , pertemuan itu terasa tak mungkin bisa jadi lebih bermakna
lagi dari yang memang terjadi . Debaran itu terasa begitu nyata , terlalu nyata
. Aku melihatmu dalam nyataku , bukan hanya bayangku semata . Kamu bukan lagi
sekadar ilusi dalam hayal dan mimpiku .
Malam itu di depan terminal yang
bahkan belum pernah kamu jejaki sebelumnya , kamu dengan sabar menungguku .
Menunggu aku dating menjemputmu dengan wajah dekilku . Aku belum mandi haha
Aku masih ingat , kamu berdiri disana
, di samping gerobak penjual kopi , melambaikan tangan . Jaket jeans itu ,
celana cino itu , kaos itu , masih terekam jelas dalam ingatan ku . Bagaimana
denganmu ? Bagaimana dengan ingatanmu ? Masih kah kenangan itu bersemi dalam
tidurmu ? Masihkah kenangan itu melukiskan senyum di wajah tampanmu ?
Aku masih selalu tersenyum , hingga
kini setiap mengingat semua jejak yang kita tinggalkan di kota itu . Melakukan
hal-hal gila yang bahkan tak pernah terpikirkan sebelumnya olehku . Menapaki
langkah ke tempat yang belum pernah kamu singgahi sebelumnya .
Hal-hal konyol terjadi . Hal-hal
memalukan pun demikian . Tapi kamu , dengan semua kesederhaanmu tak pernah
marah dengan keteledoran yang ku ciptakan .
Terimakasih pujaanku . Terimakasih
telah mau menciptakan kenangan itu bersamaku .. Terimakasih telah mencintaiku
dengan kesederhanaanmu . Terimakasih telah mengizinkanku mencintaimu dengan
kekuranganku .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar